Lakukan Percepatan Tanam, Wamentan Sudaryono Ajak Para Petani untuk Maksimalkan Musim Hujan

- Pewarta

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melakukan penanaman padi di salah satu ladang persawahan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. (Dok. Kementan)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melakukan penanaman padi di salah satu ladang persawahan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. (Dok. Kementan)

INFOEKONOMI.COM – Para petani di Kabupaten Demak, Jawa Tengah didorong untuk mengoptimalkan percepatan tanam, terutama masa tanam di bulan Oktober tahun ini.

Percepatan tanam harus dilakukan mengingat saat ini sebagian wilayah sentra memasuki musim hujan sehingga ketersediaan air dalam posisi cukup.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan hal itu Kamis, 3 Oktober 2024.

“Saya datang kesini (Demak) untuk memberi semangat kepada petani bahwa kita harus mempercepat tanam supaya dalam setahun ini makin produktif.”

“Sekarang sudah mulai hujan, yuk para petani kita segera menanam. Jadi intinya begitu panen langsung ditanami.”

“Karena sebagian sentra mulai turun hujan sehingga sudah ada air,” ujar Wamentan Sudaryono,

Jika percepatan tanam ini bisa dilakukan secara serentak, maka bulan Januari dan Februari 2025 mendatang Indonesia tidak akan lagi kekurangan beras.

Karena hasil produksi bulan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Tanam di Bulan Oktober 2024 Supaya di Bulan Januari 2025 Nanti Sudah Panen

“Sekali lagi kita dorong para petani agar cepat tanam di bulan Oktober ini supaya di bulan Januari nanti kita sudah panen dan memiliki beras yang cukup.”

“Ingat target kita adalah menambah luas tanam 1,2 juta hektare di semua daerah,” papar Wamentan Sudaryono, dikutip Mediaagri.com

Wamentan Sudaryono mengatakan bahwa pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog).

Untuk melakukan penyerapan secara maksimal, yakni di angka 600 ribu ton atau 1 juta ton beras.

“Saya sendiri sudah berbicara dengan Bulog dan mereka siap menyerap 600 minimal.”

“Tapi kita dorong untuk bisa menyerap 1 juta ton beras dari masyarakat agar tidak jatuh harganya,” Jelas Wamentan Sudaryono

Pemerintah Tambah Alokasi Pupuk Subsidi dari 4,5 Juta Ton Menjadi 9,5 Juta Ton

Wamentan Sudaryono meminta agar berbagai pihak mendukung penuh upaya produksi yang dilakukan para petani setiap hari.

Karena itu, pemerintah telah menambah alokasi pupuk subsidi dari 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

Tambahan ini merupakan komitmen pemerintah terhadap nasib petani agar lebih sejahtera.

“Saya ingin betul-betul petani ini mendapatkan dukungan dari publik bahwa rakyat kita ini adalah rakyat yang susah hari-hari dia pergi ke kebun ke sawah.”

“Diia darma baktikan untuk mendapatkan rezeki halal tapi tugasnya ini mulia.”

Jadi petani ini nggak boleh dipersulit harus dipermudah dan harus kita memudahkan dengan menyiapkan segalanya,” Pungkasnya.

Diketahui, Wamentan Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar adalah anak dari seorang petani asal Grobogan, Jawa Tengah.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Infokumkm.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

 

Berita Terkait

Bank Indonesia dan Bank Sentral Tiongkok Sepakat Perbarui Kerja Sama Bilateral Pertukaran Mata Uang Lokal
Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada Kegiatan Dalam Negeri, Ekonomi Global Diliputi Ketidakpastian
Prabowo Subianto Telah Gaungkan Soal Makan Bergizi Gratis di Sekolah Sejak 18 Tahuh yang Lalu
Kebijakan Pro Industri Dorong Target Pertumbuhan Ekonomi, Realisasi Investasi Manufaktur Tembus Rp721,3 T
Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Swasembada Pangan Merupakan Pilar Ketahanan Nasional
Kemitraan Infrastruktur Berkelanjutan, Menteri Inggris Catherine West akan Temui Menlu Sugiono
Sektor Keuangan dan Energi Jadi Motor IHSG, CSA Index Januari 2025 Optimis pada 7.532
Bapanas Ungkap Alasan Pemerintah Naikan HPP Gabah Sebesar Rp500 Mulai 15 Januari 2025
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 07:33 WIB

Bank Indonesia dan Bank Sentral Tiongkok Sepakat Perbarui Kerja Sama Bilateral Pertukaran Mata Uang Lokal

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:26 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada Kegiatan Dalam Negeri, Ekonomi Global Diliputi Ketidakpastian

Sabtu, 1 Februari 2025 - 08:19 WIB

Kebijakan Pro Industri Dorong Target Pertumbuhan Ekonomi, Realisasi Investasi Manufaktur Tembus Rp721,3 T

Kamis, 23 Januari 2025 - 07:45 WIB

Presiden Prabowo Subianto Tegaskan Swasembada Pangan Merupakan Pilar Ketahanan Nasional

Senin, 20 Januari 2025 - 08:44 WIB

Kemitraan Infrastruktur Berkelanjutan, Menteri Inggris Catherine West akan Temui Menlu Sugiono

Berita Terbaru