Kemendag Sebut Gerai Maritim Berperan Turunkan Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting

- Pewarta

Rabu, 9 Oktober 2024 - 11:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Moga Simatupang. (Dok. kemendag.go.id)

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Moga Simatupang. (Dok. kemendag.go.id)

INFOEKONOMI.COM – Gerai Maritim berperan penting dalam menurunkan harga barang kebutuhan pokok (bapok), barang penting, dan barang lainnya serta memperkuat logistik nasional.

Gerai Maritim adalah program Kemendag yang bertujuan untuk memfasilitasi distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting ke daerah terpencil, terluar, dan perbatasan.

Program ini merupakan salah satu upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjaga ketersediaan barang, mengurangi fluktuasi harga antar waktu.

Juga untuk memperkecil disparitas harga antar wilayah, serta meningkatkan kelancaran arus barang.

Gerai Maritim juga memiliki peran dalam pengendalian harga barang di luar Pulau Jawa selama satu dekade terakhir (2015-2024).

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Moga Simatupang mengatakan hal tersebut melalui keterangan di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

“Gerai Maritim yang memanfaatkan keberadaan tol laut dan jembatan udara mampu menurunkan harga barang-barang lebih baik dibandingkan dengan jalur komersial.”

“Melihat hal tersebut, Gerai Maritim telah menjadi aspek penting dalam memperkuat logistik nasional,” ujar Moga

Efektivitas Gerai Maritim terlihat dari pergerakan disparitas dan stabilitas harga bapok dalam sepuluh tahun terakhir.

Ia menjelaskan, disparitas harga bapok dan stabilitas harganya makin menunjukkan hasil yang baik.

Berdasarkan laporan dinas yang membidangi perdagangan di daerah yang dihimpun dalam Sistem Informasi Gerai Maritim (SIGM), disparitas harga semakin turun dan harga-harga semakin terjaga stabil.

Secara umum, terjadi penurunan nilai koefisien variasi harga bapok antar waktu dan antar wilayah selama periode 2015-2024.

Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan disparitas harga antar wilayah dan peningkatan stabilitas harga.

Namun demikian, terdapat kenaikan disparitas pada 2022 dan 2023 akibat fenomena commodity supercycle pasca COVID-19, kondisi tersebut kembali membaik pada 2024.

Selama sepuluh tahun terakhir, tren koefisien variabel antar wilayah juga menunjukkan disparitas harga yang semakin membaik.

Hal ini terindikasi dari angka koefisien variasi antar wilayah yang terus turun dari 14,02 pada 2015 menjadi 10,15 pada triwulan II 2024.

Tren koefisien variabel antar waktu selama sepuluh tahun terakhir menunjukkan stabilitas harga bapok semakin baik.

Terindikasi dari angka koefisien variabel antar waktu yang terus menurun dari 6,3 pada 2015 menjadi 3,23 pada triwulan II 2024.

Menurut Moga, kinerja itu turut didukung pertumbuhan jumlah trayek tol laut, juga perkembangan jembatan udara dari tahun ke tahun.

“Pada 2015, tol laut diluncurkan dengan enam trayek. Kini, pada 2024, tol laut tercatat memiliki 39 trayek yang tersebar ke Indonesia Barat, Tengah, dan Timur,” kata Moga.

Berdasarkan data periode 2022-2024, harga bapok, barang penting, dan barang lainnya di kota-kota yang dilalui trayek tol laut menunjukkan tren penurunan yang konsisten.

Terkait jembatan udara, Moga mengatakan terdapat pertumbuhan signifikan hingga saat ini.

Pada 2017, jembatan udara memiliki 13 rute, sedangkan, pada 2024, jembatan udara tercatat memiliki 45 rute.

Pada periode 2022-2024, harga bapok, barang penting, dan barang lainnya yang dilalui trayek jembatan udara juga menunjukkan tren penurunan yang konsisten dan signifikan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Infofinansial.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Topikindonesia.com dan Jabarraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

CSA Index Tegaskan Kepercayaan Pasar Terhadap Stabilitas Ekonomi Pasca Pemilu
Daftar 19 Konglomerat Korsel yang Diterima Presiden Prabowo, Total Investasinya 15,4 Miliar Dolar AS
Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif, Hanya Untungkan Segelintir Orang
ASEAN Kompak Hadapi Trump, Prabowo Bahas Langkah Respons AS bareng Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei
CSA Index Maret 2025 Terkoreksi, Tapi Sektor Energi dan Konsumsi Menjadi Target Investasi Menjanjikan
Sebut Pertama dalam Sejarah RI, Presiden Prabowo Subianto akan Resmikan Bank Emas Indonesia 26 Februari
Bank Indonesia dan Bank Sentral Tiongkok Sepakat Perbarui Kerja Sama Bilateral Pertukaran Mata Uang Lokal
Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada Kegiatan Dalam Negeri, Ekonomi Global Diliputi Ketidakpastian
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 18:09 WIB

CSA Index Tegaskan Kepercayaan Pasar Terhadap Stabilitas Ekonomi Pasca Pemilu

Selasa, 29 April 2025 - 05:35 WIB

Daftar 19 Konglomerat Korsel yang Diterima Presiden Prabowo, Total Investasinya 15,4 Miliar Dolar AS

Rabu, 9 April 2025 - 09:30 WIB

Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif, Hanya Untungkan Segelintir Orang

Sabtu, 5 April 2025 - 14:18 WIB

ASEAN Kompak Hadapi Trump, Prabowo Bahas Langkah Respons AS bareng Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei

Rabu, 5 Maret 2025 - 03:32 WIB

CSA Index Maret 2025 Terkoreksi, Tapi Sektor Energi dan Konsumsi Menjadi Target Investasi Menjanjikan

Berita Terbaru