Intervensi Penyaluran Bantuan Pangan Beras Bisa Mengerem Harga Beras, Ini Harapan Presiden Jokowi

- Pewarta

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada warga. (Dok. Bapanas)

Presiden Joko Widodo kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada warga. (Dok. Bapanas)

INFOEKONOMI.COM – Presiden Joko Widodo kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada warga.

Penyaluran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia serta mengendalikan inflasi pangan.

Khususnya beras, yang merupakan komoditas pangan pokok bagi masyarakat.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya intervensi bantuan pangan untuk menjaga tingkat inflasi pangan.

“Ini kan (bantuan pangan beras) sudah sesuai rencana, Agustus kemudian Oktober kemudian Desember dan kita harapkan ini bisa mengerem harga beras.”

“Karena kita intervensi lewat bantuan pangan beras. (Selain itu) untuk pasokan (beras) tidak ada masalah,” ungkap Presiden.

Penyaluran Bantuan Disebut Menjadi Kunci dalam Menekan Inflasi di Sektor Pangan

Dikutip Pangannews.com, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, menyampaikan bahwa langkah penyaluran bantuan ini menjadi kunci dalam menekan inflasi di sektor pangan.

“Penyaluran bantuan pangan beras ini secara langsung dapat mengurangi tekanan harga di pasar.”

“Dengan adanya tambahan suplai beras dari pemerintah, stabilitas harga dapat terjaga.”

“Sehingga masyarakat khususnya kelompok penerima manfaat tidak terdampak oleh lonjakan harga yang berpotensi menambah beban ekonomi,” jelas Deputi Ketut.

Lebih lanjut, Bapanas bersama Perum Bulog terus berkomitmen untuk memperkuat ketahanan pangan di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah terpencil seperti Kabupaten Sumba Barat.

Penyaluran bantuan pangan ini merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan dan mendukung kesejahteraan masyarakat, serta sejalan dengan upaya menjaga angka inflasi secara berkelanjutan.

Sebanyak 525 Keluarga Penerima Manfaat Dijadwalkan Terima Bantuan Pangan Beras

Adapun stok beras di Gudang Bulog Kampung Baru mencapai 1.292,54 ton.

Sebanyak 525 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dijadwalkan menerima bantuan pangan beras dalam kesempatan tersebut.

Penyaluran ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang telah berjalan sejak awal tahun.

Kegiatan berlangsung di udang Bulog Kampung Baru, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (2/10/2024).

Pada kegiatan Presiden Jokowi hari ini, turut hadir pula Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Penjabat (Pj) Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, dan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sumba Barat Flouri Rita Wuisan.

Juga Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa bersama Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini
Sambut Kuartal IV Tahun 2024, Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
Dipimpin Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, Inilah Daftar Lengkap Dewan Ekonomi Nasional periode 2024 – 2029
CSA Awards 2024 Pilih Emiten Terbaik yang Memenuhi Kriteria ESG, Dorong Peningkatan Kepercayaan Publik pada Emiten
Indonesia akan Tambah Kuota Impor Beras Sebanyak 1 Juta Ton untuk Kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah
Prabowo Subianto Bentuk Lembaga Pengelola Investasi Non APBN Danantara dengan Merevisi UU BUMN
Dipimpin oleh Anindya Novyan Bakrie, Inilah Daftar Lengkap Jajaran Pengurus Kadin Indonesia Periode 2024 – 2029
Minergi Media Luncurkan Portal Tambangpost.com Dukung Dukung Hilirisasi Tambang dan Ketahanan Energi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 19 November 2024 - 07:45 WIB

Risiko Geopolitik dan Perlambatan Perekonomian Tiongkok Bayangi Pertumbuhan Ekonomi Global Saat Ini

Kamis, 14 November 2024 - 07:36 WIB

Dipimpin Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan, Inilah Daftar Lengkap Dewan Ekonomi Nasional periode 2024 – 2029

Jumat, 1 November 2024 - 13:24 WIB

CSA Awards 2024 Pilih Emiten Terbaik yang Memenuhi Kriteria ESG, Dorong Peningkatan Kepercayaan Publik pada Emiten

Rabu, 30 Oktober 2024 - 11:07 WIB

Indonesia akan Tambah Kuota Impor Beras Sebanyak 1 Juta Ton untuk Kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah

Selasa, 29 Oktober 2024 - 07:34 WIB

Prabowo Subianto Bentuk Lembaga Pengelola Investasi Non APBN Danantara dengan Merevisi UU BUMN

Berita Terbaru