WASHINGTON – Menteri Perdagangan diminta untuk meluncurkan penyelidikan terhadap ketergantungan negara itu pada impor mineral kritis.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang menginstruksikan Mendag.
“Ketergantungan Amerika Serikat pada impor dan kerentanan rantai pasokan kita meningkatkan potensi risiko terhadap keamanan nasional.”
“Kesiapan pertahanan, stabilitas harga, serta kemakmuran dan ketahanan ekonomi,” bunyi perintah pada Selasa (15/4/2025). waktu setempat tersebut.
Baca Juga:
Libatkan Semua Elemen, Musyawarah Desa Khusus adalah Inti dari Pembentukan Kopdes Merah Putih
Semakin Ramah Pengguna, Super App BRImo Kini Tersedia dalam Dua Bahasa
Pada 20 Maret, Trump menandatangani perintah eksekutif yang akan mendorong investasi publik dan swasta.
Serta membentuk mekanisme pembiayaan dan kredit untuk meningkatkan produksi energi dan mineral kritis negara tersebut.
Keputusan Trump itu dipandang sebagai langkah untuk mematahkan dominasi Tiongkok di sektor tersebut.
Seiring meningkatnya permintaan global atas mineral kritis.
Baca Juga:
UMKM Songket Binaan BRI Sukses Tembus Pasar Internasional, Ciptakan Pengusaha Berdaya Saing Global
Tiongkok Ajukan Gugatan Terhadap Amerika Serikat Masalah Tarif, Melalui Penyelesaian Sengketa WTO
Prabowo Subianto Ungkap Alasan Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif, Hanya Untungkan Segelintir Orang
AS sangat bergantung pada Tiongkok untuk elemen tanah jarang (rare earth elements/REE).
Yang merupakan bahan penting dalam pembuatan teknologi canggih, sistem pertahanan, dan produk energi terbarukan.
Tiongkok, yang memimpin produksi global REE, telah mengambil langkah untuk memperketat kontrol atas ekspor bahan strategis ini.
Yang sering kali dilakukan sebagai respons terhadap kebijakan perdagangan AS.
Baca Juga:
Media Ekonomi dan Bisnis Siap Mempublikasikan Aksi Korporasi dan Kegiatann Seremoni Anda!
Jadikanlah hari kemenangan ini sebagai pembawa kebahagiaan, keberkahan, dan juga rezeki
Trump, selama masa jabatan presidennya yang pertama, memberlakukan tarif atas barang-barang Tiongkok pada Maret 2018.
Hal itu mendorong Tiongkok untuk merespons dengan membatasi ekspor REE.
Pembatasan terbaru terjadi pada 4 April, hanya dua hari setelah tarif baru AS diumumkan.
Saat ini, Tiongkok menyumbang 69 persen dari produksi REE dunia dan memiliki 49 persen dari perkiraan 90 juta ton cadangan global.
Hal itu menurut data Survei Geologi AS pada 2024.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Pangannews.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com
Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Persrilis.com atau Rilispers.com (lebih dari 175an media).
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.