Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM pada Kabinet Merah Putih (KMP) dipisahkan.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengungkapkan alasan Presiden Prabowo Subianto memecah kementerian tersebut.
Menurut dia, koperasi merupakan suatu badan usaha yang tidak seharusnya dikaitkan dengan UMKM.
“Pak Prabowo tidak ingin koperasi itu identik dengan UMKM, beliau ingin koperasi itu bisa besar seperti di Amerika Serikat dan negara lainnya.”
Baca Juga:
Bukti Keberpihakan BRI dalam Mengembangkan UMKM Berdaya Saing Global, Pengusaha Muda Brilian 2024
“Kami ingin ada satu sampai lima koperasi di Indonesia bisa besar,” kata dia dalam acara serah terima jabatan di Jakarta, Senin (31/10/2024).
Ia menambahkan bahwa Prabowo juga ingin memajukan koperasi di Indonesia.
Mengingat sang kakek, Margono Djojohadikusumo, dan sang ayah, Soemitro Djojohadikusumo, merupakan sosok yang sangat memperhatikan dan terlibat dalam persoalan-persoalan koperasi.
Dalam 100 hari pertama kerjanya sebagai menteri, Budi Arie akan melakukan tiga upaya mendasar guna memperbaiki ekosistem perkoperasian di Indonesia.
Baca Juga:
Pertumbuhan Ekonomi Bergantung pada Kegiatan Dalam Negeri, Ekonomi Global Diliputi Ketidakpastian
Wamentan Beber Alasan Bulog, Pengusaha Lokal dan Penggiling Padi Harus Beli Gabah Petani Rp6.500/Kg
Prabowo Subianto Telah Gaungkan Soal Makan Bergizi Gratis di Sekolah Sejak 18 Tahuh yang Lalu
Ketiga upaya tersebut adalah digitalisasi koperasi, rebranding dan revitalisasi koperasi, serta penguatan tata kelola dan SDM koperasi.
Dengan memperbaiki ekosistem koperasi, ia berharap akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang tertarik untuk bergabung dengan koperasi.
Diakuinya bahwa saat ini jumlah masyarakat Indonesia yang menjadi anggota koperasi masih sangat kecil.
“Data menunjukkan bahwa 27 juta masyarakat Indonesia yang menjadi anggota koperasi.”
Baca Juga:
“Padahal di Amerika Serikat yang negara individualis dan kapitalis itu ada 125 juta masyarakatnya berkoperasi.”
“Jadi menurut saya masyarakat di Indonesia harus ditingkatkan partisipasi dalam berkoperasi,” kata Budi Arie.
Budi Arie juga menuturkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi akhir-akhir ini cenderung menurun.
Akibat salah kelola oleh oknum pengurus koperasi, untuk itu, Kementerian Koperasi akan mengupayakan agar kepercayaan masyarakat dapat kembali meningkat.
“Kami ingin membangun koperasi yang bisa dipercaya dan bisa membawa manfaat bagi anggotanya.”
“Di banyak negara yang koperasi maju dan dikelola secara profesional hingga bisa menjadi kebanggaan,” kata Budi Arie.
Kementerian Koperasi dan UKM pada pemerintahan sebelumnya kini dipisah menjadi dua kementerian berbeda.
Rencananya, kantor Kementerian Koperasi akan tetap berada di gedung Kemenkop UKM di Kuningan, Jakarta Selatan.
Sementara Kementerian UMKM berada di Gedung Smesco, Jakarta Selatan.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infomaritim.com dan Infofinansial.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.tv dan Haisumatera.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.